PASURUAN, Wartapawitra.com — Dalam rangka memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika masyarakat modern, Anggota DPR RI Komisi XIII, Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag menggelar kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa bersama Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Bangil.
Bertempat di Aula PC Muslimat NU Bangil, acara ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari kader Muslimat NU se-Cabang Bangil, dalam sambutannya, Anisah Syakur menegaskan bahwa Empat Pilar Kehidupan Berbangsa—yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika—merupakan tiang utama yang harus terus dijaga dan diperkuat oleh seluruh elemen bangsa, terutama kaum perempuan sebagai pendidik generasi penerus.
“Empat pilar ini adalah fondasi yang mempersatukan kita sebagai bangsa yang besar dan beragam. Sebagai anggota Muslimat NU, peran ibu-ibu sekalian sangat vital dalam menginternalisasi nilai-nilai ini mulai dari keluarga hingga ke lingkungan masyarakat,” tegas Anisah.
Lebih lanjut, politisi asal Jawa Timur ini mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan bangsa di tengah ancaman perpecahan yang muncul akibat perkembangan teknologi informasi, pergeseran budaya, hingga infiltrasi ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Saat ini, informasi begitu mudah tersebar, termasuk hoaks dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah persatuan kita. Oleh karena itu, kita harus cerdas dalam bermedia sosial dan bijak dalam menyikapi setiap informasi,” tambah Anisah.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bersifat satu arah, tetapi juga dikemas dengan dialog interaktif. Peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan langsung kepada Anisah Syakur. Banyak di antara peserta yang mengangkat isu seputar pentingnya penguatan nilai kebangsaan di lingkungan pendidikan, peran perempuan dalam mencegah radikalisme, serta tantangan menjaga toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.
Siti Romlah selaku Ketua PC Muslimat NU Bangil mengatakan bahwa, sosialisasi ini menjadi momen penting bagi anggotanya untuk menyegarkan kembali komitmen kebangsaan. Ia menyebutkan bahwa Muslimat NU siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga keutuhan negara.
“Muslimat NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga organisasi kebangsaan. Kami siap berada di garis depan dalam menjaga Indonesia dari ancaman perpecahan,” tutur Siti Romlah.
Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan semangat nasionalisme di kalangan Muslimat NU Bangil semakin menguat dan menjadi energi positif dalam mengawal pembangunan bangsa dan negara ke depan.









