Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag Anggota MPR RI Dorong Santri Al Mashduqiah Jadi Generasi Tangguh Penjaga Nilai Keislaman dan Kemajuan Bangsa

banner 468x60

KRAKSAAN, Wartapawitra.com — Suasana penuh kekhidmatan dan antusiasme memenuhi Gedung Serba Guna Pondok Pesantren Al Mashduqiah, Patokan, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa pagi, 9 Desember 2025. Para santri, pengasuh, dan jajaran pengurus menyambut kehadiran Anggota MPR RI, Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag, yang hadir untuk memberikan pandangan, motivasi, serta pesan kebangsaan kepada keluarga besar PP. Al Mashduqiah dalam sosialisasi 4 Pilar.

Dalam sambutannya, Anisah Syakur menegaskan bahwa pesantren adalah pusat peradaban Islam yang telah melahirkan banyak tokoh ulama, pemimpin bangsa, serta pejuang yang berperan besar dalam perjalanan sejarah Indonesia. Karena itu, menurutnya, santri memiliki posisi strategis dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang moderat dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Santri itu tidak hanya belajar kitab. Santri adalah calon pemimpin. Di tangan para santri ada warisan keilmuan para ulama yang harus dijaga, dirawat, dan dilanjutkan,” ujar Anisah di hadapan para santri.

Ia menekankan bahwa karakter disiplin, kesederhanaan, dan ketekunan yang dibangun dalam kultur pesantren merupakan modal kuat untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.

Dalam kesempatan tersebut, Anisah Syakur menyampaikan bahwa perkembangan zaman yang ditandai kemajuan teknologi, perubahan sosial, serta dinamika global menuntut generasi muda pesantren untuk memiliki kecakapan tambahan di berbagai bidang. Menurutnya, era digital tidak boleh membuat santri tertinggal, tetapi harus menjadi ruang untuk berkreasi, berjejaring, dan memperluas dakwah dengan cara-cara yang relevan.

“Santri harus hadir di ruang digital sebagai penebar nilai kebaikan. Dunia hari ini membutuhkan kehadiran kalian, bukan hanya di masjid, majelis, dan pesantren, tetapi juga di ruang publik yang luas,” tegasnya.

Ia mengajak para santri untuk terus melatih kemampuan literasi digital, berpikir kritis, dan mengembangkan potensi diri tanpa meninggalkan identitas pesantren yang menjadi ciri khas penting.

Anisah juga mengapresiasi kiprah PP. Al Mashduqiah yang selama ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan keterampilan santri, baik dalam bidang organisasi, sosial, maupun kegiatan kemasyarakatan. Ia menilai bahwa pesantren ini telah menunjukkan peran signifikan dalam membentuk generasi yang berkarakter kuat, agamis, dan cinta tanah air.

Selain itu, ia mengajak keluarga besar pesantren untuk terus memperkuat budaya toleransi dan semangat kebangsaan di tengah tantangan ideologi dan polarisasi yang semakin kompleks. Menurutnya, pesantren memiliki peran penting menjaga harmoni sosial dan merawat nilai persatuan.

“Santri harus menjadi duta kedamaian. Sikap ramah, toleran, dan cinta tanah air adalah jati diri pesantren yang harus selalu dijaga,” katanya.

Dalam sesi penyampaikan aspirasi, beberapa santri dan pengurus menyampaikan sejumlah persoalan terkait pendidikan, fasilitas pesantren, serta kebutuhan penguatan kapasitas generasi muda. Anisah memberikan perhatian serius dan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan berbagai kebutuhan tersebut, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Menutup kunjungan tersebut, Anisah Syakur berharap PP. Al Mashduqiah terus menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan melahirkan kader-kader bangsa yang moderat, berakhlak mulia, dan siap menghadapi perkembangan zaman. Ia mengingatkan bahwa santri adalah bagian penting dari masa depan bangsa dan memiliki tanggung jawab besar untuk membawa cahaya ilmu ke tengah masyarakat.

Kegiatan pada pagi hari itu berlangsung khidmat namun penuh motivasi, menjadikan kehadiran Anisah Syakur sebagai energi baru bagi santri dan pengurus untuk terus melanjutkan perjalanan panjang pesantren sebagai penjaga nilai keislaman dan pilar peradaban bangsa.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *