Ansor Jatim Turun Ke Sawah, Distribusi Benih Inpari 32 Untuk Ribuan Petani Di Pasuruan

banner 468x60

PASURUAN, Wartapawitra.comGerakan Pemuda Ansor Jawa Timur kembali menunjukkan kiprah nyatanya. Buk.an di panggung seremonial, melainkan langsung di lahan pertanian. Melalui program Patriot Ketahanan Pangan, sebanyak 192.825 ton benih padi varietas unggul Inpari 32 resmi disalurkan kepada para petani di Kabupaten Pasuruan. Bantuan ini mencakup 7.713 hektar lahan pertanian bukti konkret kehadiran Ansor di barisan terdepan perjuangan ketahanan pangan nasional.

Inisiatif ini tak sekadar soal distribusi benih. Lebih dari itu, ini bagian dari strategi besar untuk menegakkan kedaulatan pangan, memperkuat ekonomi kerakyatan, serta mempersiapkan lahirnya regenerasi petani muda yang bukan hanya pandai bicara, tapi juga siap turun langsung ke sawah.

“Ketahanan pangan tidak boleh jadi slogan kosong. Harus diwujudkan lewat gerakan nyata. Kami di Ansor Jatim ingin memastikan program pemerintah betul-betul sampai ke petani dan melahirkan generasi petani baru yang siap turun ke sawah,” tegas H. Deni Prasetya Deni, Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan PW GP Ansor Jawa Timur, Selasa (15/07/2025).

Pria yang akrab disapa Kaji Deni ini juga menekankan pentingnya menjamin keberlanjutan kesejahteraan petani. Salah satunya dengan mendorong penguatan peran Koperasi Merah Putih, agar hasil panen tak hanya tinggi secara kuantitas, tapi juga memiliki nilai tambah ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Di lapangan, semangat gerakan ini mendapat sambutan hangat dari para kader dan masyarakat. Nor Rahman, Koordinator Patriot Ketahanan Pangan PC GP Ansor Pasuruan-Probolinggo, menegaskan bahwa langkah Ansor bukan sekadar pencitraan.

“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari gerakan ini. Ini bukan kegiatan musiman, ini perjuangan jangka panjang,” ungkapnya penuh semangat.

Hal senada juga disampaikan Gus Sholeh, Kasatgas Patriot Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan. Ia menyoroti pentingnya membangun ekosistem pertanian yang solid dan terintegrasi.

“Kolaborasi lintas sektor harus diperkuat. Pemerintah, pemuda, ormas, dan petani harus bersatu dalam satu misi: mewujudkan ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.

Dari sisi penerima manfaat, para petani menyambut penuh harap. Pak Soni, salah satu petani penerima bantuan, menyampaikan apresiasi dan harapannya agar perhatian ini terus berkelanjutan.

“Bantuan benih ini sangat membantu kami. Tapi yang lebih penting adalah perhatian dan kehadiran yang berkelanjutan. Tantangan kami ke depan adalah regenerasi petani, dan ini harus dijawab bersama,” tuturnya optimistis.

Langkah GP Ansor Jatim ini membuktikan bahwa pemuda Nahdliyin tak hanya tangguh dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan, tapi juga siap menjawab tantangan paling mendasar bangsa: pangan dan kesejahteraan rakyat.

Program ini menjadi pengingat kuat bahwa masa depan pertanian Indonesia memerlukan lebih banyak pemuda yang tak hanya mau bertani, tetapi juga mampu memimpin gerakan tani secara sistematis, berdaulat, dan mandiri.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *