Desa Randupitu Jadi Contoh Nyata Implementasi Tridharma Perguruan Tinggi di Tingkat Akar Rumput

banner 468x60

KOTA MALANG, Wartapawitra.com —Kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintahan desa kembali menunjukkan hasil konkret. Pemerintah Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menjalin kerja sama jangka panjang dengan Universitas Negeri Malang (UM) dalam forum Sinkronisasi Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Mitra Tahun 2026, yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM.

Forum ini diinisiasi oleh Pusat Sumber Daya Manusia (PSDW) UM dan dihadiri oleh para kepala desa serta lurah dari berbagai wilayah mitra binaan universitas. Tujuannya adalah memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa dalam riset terapan, pengembangan SDM, serta inovasi sosial yang berakar dari kebutuhan riil masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Desa Randupitu mendapat perhatian khusus setelah dipuji sebagai desa teladan dalam pengelolaan sampah mandiri. Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, didaulat menjadi pembicara utama untuk memaparkan praktik terbaik yang telah diterapkan di wilayahnya.

“Bagi kami, persoalan sampah bukan semata urusan kebersihan, melainkan soal kemandirian dan pemberdayaan. Masyarakat kami diajak memilah sampah dari rumah, mengelola sampah organik menjadi kompos, dan memanfaatkan bank sampah sebagai sumber ekonomi baru,” ujar Fuad.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut lahir berkat kolaborasi erat dengan Universitas Negeri Malang, yang sejak lama menjadikan Randupitu sebagai lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pendampingan masyarakat. “Mahasiswa UM tidak hanya belajar, mereka juga ikut menyusun data, mendampingi warga, dan membantu inovasi digital dalam pengelolaan lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, dari pihak universitas, Dr. Tri Wahyu Hardaningrum, S.E., M.Pd, Kepala Pusat Sumber Daya Budaya (PSDB) LPPM UM, menyampaikan bahwa kolaborasi seperti ini menjadi wujud nyata tridharma perguruan tinggi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Randupitu membuktikan bahwa ilmu pengetahuan, ketika berpadu dengan kearifan lokal, mampu menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. Desa bukan sekadar objek penelitian, melainkan mitra sejajar dalam membangun Indonesia dari akar budaya,” tegas Dr. Tri Wahyu.

Sebagai bentuk komitmen bersama, UM dan Pemerintah Desa Randupitu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk masa kerja sama lima tahun ke depan. Kesepakatan ini mencakup bidang penelitian terapan, inovasi teknologi tepat guna, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia desa.

Kepala LPPM UM menyebut Randupitu sebagai contoh ideal desa mitra yang visioner dan terbuka terhadap kolaborasi. “Desa ini tidak hanya menerima program, tapi menjadi laboratorium sosial tempat kita belajar bersama tentang pembangunan yang berpihak pada masyarakat,” ujarnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *