Malang, Wartapawitra.com – Siapa sangka, minyak jelantah di dapur bisa jadi “tiket” untuk bawa pulang sayur segar atau minyak bersih?.
Program GoodDrop yang baru diluncurkan di Kelurahan Mojolangu dan Lowokwaru, Kota Malang pada 14-15 Juni 2025 kemarin, sukses bikin warga heboh dan antusias. Program ini jadi perbincangan hangat karena idenya yang simpel tapi berdampak besar.
Di balik inisiatif keren ini, ada nama Djoko Prihatin – anggota DPRD Kota Malang dari Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi A dan Ketua KADIN Malang.
Ia menjadi motor utama GoodDrop, program tukar limbah minyak jelantah rumah tangga menjadi kebutuhan dapur yang lebih bermanfaat.

“Ini adalah manifestasi karya saya, tak hanya sebagai kader partai Golongan Karya, namun juga wakil rakyat, dan lebih dari itu adalah rakyat membantu rakyat,” kata Djoko. Selala (17/6/2025).
Solusi Lingkungan dan Ekonomi
Djoko menyoroti masalah umum yang sering diabaikan: kebiasaan membuang minyak bekas ke saluran air. Padahal, itu bisa merusak saluran drainase dan mencemari lingkungan. Nah, lewat GoodDrop, warga diajak mengubah kebiasaan ini menjadi solusi bersama.
“Karena tentunya, warga akan diuntungkan. Skemanya adalah minyak jelantah atau limbah yang tentunya sehari-hari dihasilkan hanya perlu ditukarkan ke depo yang tersedia untuk mendapatkan minyak bersih baru atau sayur,” jelasnya.
Dari Dapur ke Depo
Program ini dijalankan bersama Hendi Suryo Leksono dari HIPMI Malang dan tim mahasiswa lingkungan Capunglam dari Universitas Brawijaya. Targetnya? Seluruh kelurahan di Kota Malang bisa ikut serta.
Dengan gaya khasnya yang santai, Djoko menambahkan, “Kami menerima semua jenis minyak jelantah, entah itu bekas memasak ayam goreng, ikan teri, bahkan yang masih ada rabuk (sisa tepung)nya pun kami terima.”

Komentar itu langsung disambut tawa warga yang hadir—tanda bahwa program ini dekat dengan realitas warga sehari-hari.
Sudah Bisa Ikut!
Buat warga yang penasaran dan tak sabar ikut, bisa langsung membawa minyak jelantahnya ke dua titik awal pengumpulan; di Kelurahan Mojolangu dan Lowokwaru. Penyaluran ke kelurahan lain akan dilakukan bertahap.
Dengan GoodDrop, Djoko Prihatin membuktikan bahwa solusi lingkungan bisa hadir dari dapur sendiri, dan semangat gotong royong bisa hidup kembali. dimulai dari setetes minyak bekas.









