Tahun Baru Hijriyah, Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag Bersama Muslimat NU Bangil Perkuat Komitmen 4 Pilar Kebangsaan Di Pasuruan

banner 468x60

PASURUAN, Wartapawitra.com — Momentum pergantian tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H menjadi titik refleksi penting bagi ratusan anggota PC Muslimat NU Cabang Bangil Kabupaten Pasuruan. Bertempat di Gedung Serba Guna Bu Is Pandaan, mereka berkumpul bukan hanya untuk merayakan tahun baru Hijriyah, tetapi juga meneguhkan komitmen menjaga keutuhan bangsa bersama Anggota MPR RI, Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Minggu (28/6).

Dalam suasana penuh khidmat dan nuansa hijau khas Muslimat NU, Anisah Syakur menegaskan bahwa semangat hijrah berpindah menuju kondisi yang lebih baik harus dihayati bukan hanya secara spiritual, tetapi juga dalam penguatan nilai kebangsaan di tengah masyarakat.

“1 Muharram ini adalah momentum tepat untuk kita hijrah dari sikap acuh, hijrah dari perpecahan, menuju persatuan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Anisah di hadapan ratusan peserta.

Kehadiran para anggota Muslimat NU Cabang Bangil menambah semarak suasana. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta pasif, tetapi juga aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, hingga membagikan pengalaman tentang bagaimana nilai-nilai gotong royong dan kebhinekaan telah mereka terapkan di lingkungan masing-masing.

“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi? Apalagi ibu-ibu Muslimat, tugasnya besar untuk menanamkan nilai Pancasila di rumah dan lingkungan,” kata Siti Romlah, salah satu peserta asal Gempol, dengan penuh antusias.

Terungkap pula keprihatinan bersama atas maraknya hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi sosial yang muncul menjelang tahun politik. Anisah menekankan pentingnya masyarakat memegang teguh prinsip toleransi, menolak provokasi, serta mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan.

“Kalau pilar kebangsaan kita kokoh, maka negara ini akan tetap berdiri kuat di tengah ujian apa pun,” tandas politisi perempuan yang dikenal dekat dengan kalangan akar rumput ini.

Sementara itu, banyak peserta merasa beruntung mendapat kesempatan langsung berdiskusi dengan wakil rakyat, karena aspirasi mereka bisa tersampaikan tanpa perantara.

“Kami berharap kegiatan begini rutin dilaksanakan, supaya kami para ibu lebih percaya diri membimbing anak-anak di rumah soal cinta tanah air,” tutur Ibu Siti Mufidah, peserta asal Beji.

Anisah mendorong para ibu Muslimat NU menjadi benteng pertama di rumah untuk menanamkan semangat persatuan dan akhlak mulia kepada anak-anak.

“Kalau pondasi rumah kita kuat, maka bangsa ini juga akan kuat,” tandasnya.

Di penghujung acara, para peserta bersama-sama mengikrarkan komitmen untuk merawat Empat Pilar Kebangsaan sekaligus memohon keberkahan di tahun baru Hijriyah agar Indonesia tetap aman, damai, dan diridai Allah SWT.

Kebersamaan di Gedung Serba Guna Bu Is Pandaan hari itu membuktikan bahwa semangat hijrah 1 Muharram tidak hanya soal ritual ibadah, tetapi juga tentang transformasi nilai kebangsaan.

Muslimat NU Cabang Bangil berkomitmen melanjutkan perjuangan merawat Pancasila, menjaga NKRI, menegakkan UUD 1945, dan mempraktikkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai warisan luhur para pendiri bangsa.

“Hijrah tidak hanya pindah tempat, tetapi juga pindah hati, dari perpecahan menuju persatuan,” pungkas Anisah Syakur sambil tersenyum, diiringi takbir dan lantunan doa awal tahun yang memenuhi ruangan.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan dilanjutkan ramah tamah sederhana, menandai awal tahun baru Hijriyah dengan semangat kebangsaan yang lebih kokoh.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *