Sosialisasikan Empat Pilar Wawasan kebangsaan, Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag : Penerapan Pancasila Di Bulan Ramadan

banner 468x60

PROBOLINGGO, Wartapawitra.com -Pancasila mengajarkan agar setiap manusia Indonesia percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Pancasila tidak mengajarkan untuk mencampuri urusan agama dan kepercayaan masing-masing karena hubungan antara manusia dengan Tuhan telah diatur oleh agama dan kepercayaan tersebut.

Mas Adi selaku narasumber dalam sosialisasi wawasan kebangsaan Mengatakan bahwa pada bulan Ramadan ini bagian dari penerapan Pancasila, implementasi dari lima sila yang terkandung didalamnya.

“Menjaga toleransi antar umat beragama dan menjalankan kewajiban kita di bulan ramadan sebagai umat Islam merupakan implementasi Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila”, tegasnya.

Hal itu juga berlaku dalam ajaran Islam. Pada bulan Ramadhan, umat Muslim diwajibkan untuk puasa. Tujuan akhir dari ibadah puasa membentuk insan yang bertakwa. Hal ini sesuai dengan Sila Pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sementara itu, Dra. Anisah Syakur, M.Ag , puasa menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME. Karena itu, ungkap Dra. Anisah Syakur, bulan Ramadhan dapat menjadi refleksi atau cerminan dari pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Demikian disampaikan Anggota MPR RI Dra. Anisah Syakur, M.Ag saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Probolinggo, Selasa (04/03/2025) yang dihadiri 150 tokoh masyarakat dan ibu-ibu.

“Pada bulan Ramadan, setiap umat Islam diwajibkan untuk berpuasa. Puasa merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Hal yang menjadi dasarnya adalah keimanan kepada-Nya,” katanya.

Agar tidak terjadi pertentangan antara pemeluk agama yang berbeda, maka dikembangkan sikap toleransi beragama, yaitu sikap hormat menghormati sesama pemeluk agama yang berbeda, sikap menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing, dan tidak boleh memaksakan suatu agama kepada orang lain.

“Toleransi beragama tidak berarti ajaran agama yang satu bercampur aduk dengan ajaran agama lainnya,” ujar Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag.

Di bulan Ramadhan, umat Muslim juga dianjurkan banyak bersedekah, sedekah itu membersihkan dan membahagiakan.

“Membersihkan maksudnya disamping membersihkan harta juga membersihkan hati, dan membersihkan diri dari dosa. Membahagiakan maksudnya adalah sedekah merupakan sarana untuk berbagi kebahagiaan dari orang yang diberikan kelebihan rezeki kepada orang yang kurang beruntung. Bahagia bagi yang memberi dan bahagia bagi yang menerima,” paparnya.

Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag menjelaskan, sedekah sebagai bentuk wujud kemanusiaan dan solidaritas sosial, di mana hal ini sesuai dengan sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

“Jadi, dalam bulan Ramadhan banyak sekali nilai nilai Pancasila yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari selama bulan suci Ramadhan,” beber Anisah Syakur.

Sila Pertama, sebut Dra. Anisah Syakur, Ketuhanan Yang Maha Esa. Umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Termasuk memperbanyak amalan baik untuk mendapatkan ridha dan pahala.

Sila Kedua, terang Dra. Anisah Syakur, Kemanusian Yang Adil dan Beradab. Sila ini berhubungan dengan kemanusiaan karena pada bulan Ramadhan banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu sesama seperti membagikan takjil atau makanan untuk berbuka bagi orang yang membutuhkan dan orang-orang sekitar yang sedang melaksanakan puasa. Kegiatan ini juga dapat menumbuhkan rasa kekerabatan antar sesama.

Sila Ketiga, jelas Dra. Anisah Syakur, Persatuan Indonesia. Banyak yang sudah mengetahui Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku, agama dan ras. Maka nilai yang dapat kita ambil dari Pancasila Sila Ketiga dalam bulan Ramadhan yaitu dengan saling menghargai satu sama lain.

Bagi non muslim atau pun muslim yang sedang tidak melaksanakan puasa untuk menghargai umat muslim yang sedang berpuasa dengan cara tidak makan atau minum di depan orang yang sedang berpuasa. Hal ini dilakukan atas dasar rasa menghargai satu sama lain agar tercapai Persatuan Indonesia karena perbedaan bukanlah sebuah penghalang.

Sila Keempat, cetus Dra. Anisah Syakur, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Nilai yang terkandung dalam Pancasila Sila Keempat ini terdapat dalam kehidupan sehari hari tepatnya saat bulan ramadhan tiba yaitu dengan membuat rencana untuk buka bersama dengan teman-teman.

Karena, dalam menentukan tanggal untuk buka puasa bersama membutuhkan suatu musyawarah bagi seluruh peserta atau pelaksana acara buka bersama agar tercipta sebuah rencana yang disepakati bersama.

Sila Kelima, tambah Dra. Anisah Syakur, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai yang terkandung dalam Pancasila Sila Kelima di bulan suci Ramadhan dapat dipraktikan dengan adanya zakat fitrah yang hukumnya wajib bagi seluruh umat Muslim yang mampu. Dengan mengeluarkan zakat fitrah ini akan dapat menumbuhkan nilai sosial bagi sesama.

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI ini menuturkan, bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena pada dasarnya Pancasila merupakan pedoman dan juga dasar bagi bangsa Indonesia yang isi dan nilainya merupakan sebuah perilaku yang tidak dapat diragukan lagi kebenarannya dalam kehidupan,” tutup Dra. Hj. Anisah Syakur, M.Ag

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *